Penduduk Sheikh Jarrah Telah Berjuang Melawan Israel Selama 73 Tahun

28 keluarga pengungsi yang menjadi tunawisma pada tahun 1948 ketika Israel menduduki tanah Palestina dan ditempatkan kembali di Lingkungan Sheikh Jarrah telah berjuang melawan Isra

28 keluarga pengungsi yang menjadi tunawisma pada tahun 1948 ketika Israel menduduki tanah Palestina dan ditempatkan kembali di Lingkungan Sheikh Jarrah telah berjuang melawan Israel selama 73 tahun. Deklarasi negara Israel di tanah bersejarah Palestina pada 15 Mei 1948 menjadi awal dari serangkaian bencana selama puluhan tahun bagi warga Palestina. Kisah mereka yang tinggal di distrik Sheikh Jarrah kini terancam diusir dari rumah mereka, kembali ke Peristiwa Nakba (Malapetaka) yang menjadi simbol migrasi paksa, penjarahan dan pembantaian bagi warga Palestina. Saat Israel mendeklarasikan negaranya di wilayah Palestina pada 14 Mei 1948, 28 keluarga pengungsi yang menjadi tunawisma dalam Peristiwa Nakba menetap di Sheikh Jarrah selama bertahun-tahun ketika Tepi Barat berada di bawah kendali Yordania. Berdasarkan kesepakatan antara Kementerian Konstruksi dan Pekerjaan Umum Yordania dan Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) keluarga Palestina mulai tinggal di lingkungan itu pada tahun 1956. Daerah Sheikh Jarrah yang terletak di sebelah timur kota tua Yerusalem merupakan salah satu distrik wilayah Palestina pertama di luar tembok Yerusalem. Karena keindahannya, tekstur sejarah dan strukturnya yang nyaman membuat tempat ini menjadi disukai oleh orang-orang Yerusalem yang kaya dan kedutaan negara asing sebagai tempat tinggal. Asosiasi pemukim di distrik Sheikh Jarrah didukung oleh otoritas Israel baru-baru ini mencoba untuk sepenuhnya mengambil alih distrik dan membangun pemukiman di sana, serta menekan penduduk distrik itu dengan merebut dokumen identitas warga Palestina dan memalsukan dokumen untuk menyita rumah-rumah di distrik itu. Masyarakat Palestina yang kehilangan rumah dan tanah mereka di peristiwa Nakba tidak ingin menjadi pengungsi untuk kedua kalinya dengan dideportasi dari Sheikh Jarrah yang mana mereka tinggal atas bantuan Yordania. Menurut kesepakatan antara Kementerian Konstruksi dan Pekerjaan Umum Yordania dan masyarakat Palestina bahwa 3 tahun setelah penyelesaian kontruksi akan diserahkan sejumlah biaya sebagai simbolis kepada masyarakat Palestina yang tinggal di distrik Syeikh Jarrah, akan tetapi hingga tahun 1976 penjajahan Tepi Barat tidak ada perkembangan terkait penyerahan hak mereka.

Berita Lainnya